Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengenali Ban Mobil Kempes Hingga Cara Mengatasinya

Ban mobil adalah salah satu komponen penting yang harus selalu diperhatikan kondisinya. Ban yang kempes atau kurang angin bisa menimbulkan berbagai masalah, mulai dari mengurangi kenyamanan berkendara, meningkatkan konsumsi bahan bakar, hingga menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri ban mobil kempes dan cara mengatasinya.

Ciri-ciri Ban Mobil Kempes

Ada beberapa ciri-ciri yang bisa menunjukkan bahwa ban mobil Anda kempes, antara lain:

  • Ban terasa lebih empuk dari biasanya. Jika tekanan angin di dalam ban berkurang, maka ban akan terasa lebih lembek saat melaju. Hal ini bisa mengurangi stabilitas dan handling mobil, terutama saat bermanuver atau berbelok.
  • Terdengar suara gemuruh saat melaju. Suara ini disebabkan permukaan karet ban kempes yang menyentuh aspal. Suara ini akan semakin keras jika kecepatan mobil semakin tinggi. Suara gemuruh ini juga bisa menandakan bahwa ban sudah aus atau robek.
  • Mobil sulit dikendalikan. Ban kempes bisa membuat mobil menjadi lebih sulit dikendalikan, karena ban tidak bisa menyalurkan gaya gesek dengan baik ke aspal. Akibatnya, mobil bisa menjadi lebih mudah tergelincir, terutama saat kondisi jalan basah atau licin.
  • Tekanan ban berkurang secara drastis. Jika Anda memiliki alat pengukur tekanan ban, Anda bisa memeriksa tekanan ban secara berkala. Tekanan ban yang ideal tergantung pada jenis dan ukuran ban, serta rekomendasi dari produsen mobil. Biasanya, tekanan ban yang ideal berkisar antara 30-35 psi. Jika tekanan ban Anda berkurang lebih dari 10% dari tekanan ideal, maka itu berarti ban Anda kempes.

Photo by Robert Laursoo on Unsplash

Cara Mengatasi Ban Mobil Kempes

Jika Anda menemukan salah satu atau lebih ciri-ciri ban mobil kempes di atas, maka Anda harus segera mengatasi masalah tersebut. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

  • Isi angin ban sesuai dengan tekanan yang direkomendasikan. Anda bisa mengisi angin ban di bengkel, pom bensin, atau menggunakan alat pengisi angin portabel yang bisa Anda bawa di dalam mobil. Pastikan Anda mengisi angin ban sesuai dengan tekanan yang direkomendasikan, tidak kurang dan tidak lebih. Anda bisa mengecek tekanan ban dengan alat pengukur tekanan ban, atau dengan melihat indikator tekanan ban jika mobil Anda memiliki fitur tersebut.
  • Periksa kondisi ban secara rutin. Anda harus memeriksa kondisi ban secara rutin, setidaknya sekali sebulan. Periksa apakah ada benda asing yang menancap di ban, seperti paku, kaca, atau batu. Jika ada, segera cabut benda tersebut dan perbaiki ban dengan alat perbaikan ban sementara, seperti semprotan anti bocor atau tambal ban. Jika kerusakan ban terlalu parah, sebaiknya ganti ban dengan ban cadangan atau bawa mobil ke bengkel terdekat.
  • Lakukan rotasi ban secara berkala. Rotasi ban adalah proses menukar posisi ban antara depan dan belakang, kiri dan kanan, agar ban aus secara merata. Rotasi ban bisa membantu memperpanjang umur ban, menghemat bahan bakar, dan meningkatkan performa mobil. Anda bisa melakukan rotasi ban setiap 10.000 km atau sesuai dengan rekomendasi produsen mobil.

Ban mobil kempes adalah masalah yang sering diabaikan oleh banyak pengendara, padahal bisa berdampak buruk bagi keselamatan dan kenyamanan berkendara. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri ban mobil kempes dan cara mengatasinya. 

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.


Posting Komentar untuk "Cara Mengenali Ban Mobil Kempes Hingga Cara Mengatasinya"